◕‿◕。)Assalamualaikum readers ◕‿◕。..:: Terima kasih sudi singgah ! ::..◕‿◕。What's meant to be will always find a way.◕‿◕。

Wednesday, May 11, 2011

Cinta Nabi Yusuf dan Zulaikha...



PERKAHWINAN UNIK NABI YUSUF DAN SITI ZULAIKHA

KISAH INITISARIKAN DARI TALES FROM THE LAND OF THE SUFIS KARYA MOJDEH BAYAT DAN MUHAMMAD ALI JAMNIA…

Nabi Yusuf AS, sebagaimana dituturkan dalam kitab suci, dikenal sebagai lelaki yang sangat tampan.salah seorang yang sangat tergila-gila padanya adalah isteri tuannya sendiri,Zulaikha.Begitu tergila-gilanya isteri sang wazir agung yang sangat cantik ini, sehingga pernah suatu ketika dia hendak memperkosa Yusuf yang ketika itu masih remaja dan menjadi budaknya. Tetapi, Yusuf tidak tergoda oleh kecantikan dan kemolekan
tubuh Zulaikha.


Karena merasa sangat di kecewakan, Zulaikha lalu membuat semacam tipu daya,yang ujung-ujungnya menyebabkan Yusuf yang tanpa dosa harus masuk ke dalam penjara. Kisah selanjutnya, tentu kita pernah mendengar atau membacanya. Bahwa Nabi Yusuf akhirnya mendekam dalam penjara, hingga raja membebaskannya karena Yusuf dapat menterjemahkan mimpinya, dan selanjutnya Yusuf menjadi pembesar negeri Mesir.

Yang mungkin jarang diketahui kisahnya, putuskah hubungan Yusuf dan Zulaikha setelah dengan keji Zulaikha memfitnahnya?Ya, tapi untuk sementara saja. Di kemudian hari, Allah SWT mempersatukan keduanya dalam ikatan suami isteri. Bagaimana hal tersebut bisa terjadi?

Keajaiban apa yang terjadi atas diri Zulaikha sehingga dirinya yang ketika itu sudah jelek bahkan buta, bisa menikah dengan Yusuf, yang ketika itu sudah menjadi Wazir agung menggantikan suami Zulaikha?untuk itu begini ceritany...

DIKISAHKAN, Zulaikha kehilangan segala sesuatu karena cintanya kepada Yusuf. Sesudah kematian suaminya, dia meninggalkan istananya dan pergi ke reruntuhan bangunan, ditempat itu dia hidup dalam kesedihan, terus menerus menangis dan menyebut-nyebut nama Yusuf. Selama setahun, Zulaikha memberikan perhiasan emas dan peraknya kepada orang-orang yang lewat, yang membawa khabar tentang kekasihnya itu.akhirnya kemudian dia tidak mempunyai simpanan harta lagi.

Tahun demi tahun berlalu. Zulaikha tidak muda lagi.rambutnya yang menghitam berubah menjadi putih, kulitnya yang halus menjadi keriput, tubuhnya yang langsing menjadi bungkuk karena menanggung derita cinta, dan matanya yang hitam bersinar kini menjadi buta, lantaran banyak menangisi kekasihnya, sekalipun baru berumur empat puluh tahun,dia seperti wanita yang berusia delapan puluh tahun.

Suatu ketika,Zulaikha mengetahui rutin perjalanan Yusuf setiap hari. Dia lalu membangun sebuah gubuk dari buluh bambu disisi jalan yang biasa dilewati oleh Yusuf. Di sekeliling gubuk tersebut, dibuat pula pagar buluh bambu. Setiap kali dia melantunkan ratapan cinta penuh kesedihan, semua buluh bambu itu mengeluarkan suara ikut bersimpati kepadanya. Dia tinggal ditempat itu dengan suatu harapan, agar Yusuf melihatnya.

Ketika tiba saatnya sang wazir agung Yusuf AS melewati jalan itu. Zulaikha segera keluardari gubuknya dan duduk di tepi jalan, menunggu kekasihnya. Namun, begitu dia mendengar suara pengawal Yusuf mengumumkan kedatangannya, Zulaikha langsung jatuh pingsan.Kemudian setelah sedar, dia kembali kegubuk bambunya, yang ikut menyanyikan lagu-lagu sedih. 

Suatu malam, Zulaikha bersujud di hadapan berhala yang sudah di sembahnya selama bertahun-tahun dan berdoa, “Wahai engkau yang kusembah

denga penuh pengabdian selama hayatku, engkau yang mengetahui kehinaanku, jika aku tidak bisa bersama Yusuf, tidak bisa kah engkau memulihkan penglihatanku agar aku dapat sekurang-kurangnya melihat Yusuf sekali lagi saja,?”Demikian dia berdoa terus menerus sehingga fajar menyingsing di ufuk timur.

Pada pagi harinya, ketika terdengar suara kuda, dia pergi keluar. Ketika Yusuf semakin dekat, dia menjerit dari relung jiwanya. Akan tetapi, suaranya tenggelam oleh suara ringkikan kuda dan teriakan orang banyak. Tak seorang pun juga memperhatikannya barang sebentar saja.Dengan hati hancur dia kembali pulang.lalu Zulaikha mengambil batu dan menghancurkan berhalanya sambil berseru, “Engkau tak lain hanyalah batu belaka. Kini, aku akan membebaskan diriku dari belenggu kekuasaanmu untuk selama-lamanya. Dengan bantuan batu lain, aku akan menghancurkan permata kekuasaanmu”.

Dari ledakan, tiba-tiba itu, dia menerima cahaya baru. Zulaikha pun di bersihkan dan disucikan oleh air matanya. Dengan penuh kesungguhan, Zulaikha lalu berdoa kepada Tuhan dan mohon ampunan, “Wahai Tuhanku, kalau aku menyembah sebongkah batu, sesungguhnya aku sendirilah yang tersesat. Sayangi dan ampunilah aku, ubati dan sembuhkanlah hatiku dengan luka penyesalan, dan izinkan aku memetik sekuntum bunga dari taman Yusuf.Wahai wujud hakiki yang menjadikan seorang raja menjadi budak dengan mahkota raja…..”

Tepat saat itu, Yusuf AS kebetulan lewat disitu. Mendengar suara seorang wanita tua meratap, dia terpesona oleh ketakzimannya dan memerintahkan agar wanita itu di cari serta di bawa menghadap istananya.ketika wanita itu dihadapkan padanya, Yusuf bertanya tentang jati dirinya. 

“tidakkah engkau mengenalku? Akulah orang yang lebih memilih dirimu berbanding dunia ini, sejak pertama kali aku melihat dan mencintai dirimu,” papar Zulaikha.

“Zulaikha?Benarkah ini engkau ?Wahai Zulaikha, apa yang terjadi pada dirimu ? kemanakah hilangnya kecantikanmu ?”Tanya Yusuf yang erkejut bukan kepalang. “Ketika aku kehilangan dirimu, aku kehilangan diriku dan kecantikanku juga,”jawab Zulaikha. 

“Apa yang terjadi pada tubuhmu yang ramping semampai?”

“Tubuhku jadi rusak karena terlalu berat menanggung beban perpisahan denganmu.”

“Mengapa matamu jadi buta?”.”karena kehilangan dirimu, mataku menangis dan
mengeluarkan air mata darah hingga tak bisa melihat lagi.”

“lantas, bagaimana dengan kekayaanmu?”.
“kuberikan seluruh kekayaanku kepadasiapa saja yang membawa berita tentang dirimu. Kini, tiada lagi yang tersisa kecuali hatiku.tak ada lagi yang ku inginkan kecuali melihatmu sekali lagi.”


Yusuf AS merasa keheranan dan bertanya-tanya dalam hati, menga pa Tuhan belum juga mematikan mahluk ini dan membuatnya menderita demikian lama?tiba-tiba terdengar suara jawaban masuk ke dalam hatinya dari Allah SWT;

“Aku belum mengambilnya, sebab dalam dirinya terkandung dunia cinta kepada orang yang juga Ku-cintai. Siapa yang akan mengizinkanmu untuk mematikan sekuntum mawar di Taman Kami dan menginginkan kehancuran salah seorang kekasih-Ku? karena dia sangat sayang kepadamu, bagaimana engkau mengira Aku akan mengambil hidupnya? Matanya yang menangis memberikan kesaksian akan cintanya. Kini Aku akan membuatnya kembali muda. Ia telah memberikan kepadamu jiwanya yang sangat berharga. Jika sekarang aku memberkahinya, jadikan ia sebagai bagian dari jiwamu.”

Dengan ketentuan dan kuasa Allah SWT, Zulaikha kembali muda dan cantik. Dan matanya yang buta kembali dapat melihat serta dapat memancarkan cahaya. Sementara kemolekan tubuhnya, seperti layaknya gadis berumur tujuh belas tahun.


Kemudian perintah Allah SWt kembali terdengar, “Kini Kusatukan engkau dengan Zulaikha di arsy pernikahan.ikatkan dirimu dengan simpul abadi.”

Sinar matahari kebenaran menerpa mata Zulaikha sedemikian cemerlang, sehinggayusuf lenyap di dalamnya laksana seberkas cahaya di dalam sinar sang surya. Sangpecinta dan kekasih, akhirnya bersatu. Ya, bersatu dalam mahligai rumah tangga yang penuh kedamaian dan kebahagiaan.

Waktu tersu berjalan. Pada suatu hari, setelah cukup lama membina rumah tangga, Yusuf kembali ke pangkuanNya. Di pemakaman, Zulaikha tak sanggup menanggung kepedihan. Dia menjatuhkan dirinya di atas kuburan lalu berkata,

”Wahai dimanakah engkau kini Yusuf, yang menyayangi orang-orang yang menderita? Kini engkau tersembunyi jauh di bawah akar sebatang pohon mawar, sementara aku berada di atas ranting-ranting yang menjulang tinggi. Engkau telah meresap ke dalam tanah seperti air, sementara aku berada di atas laksana api dalam sekam. Engkau sudah pergi sedemikian jauh sehingga aku tak bisa memperoleh kabar tentang dirimu dari siapapun. Kehilangan dirimu telah menyulut api dalam diriku sehingga asapnya membuat setiap orang menangis.Aku tak sanggup hidup tanpa dirimu.” 


Sambil meletakkan wajahnya yang berurai air mata di tanah, Zulaikha berdoa dengan kerendahan hati, kemudian wafat juga.

Wassalam...

No comments:

Post a Comment